Selasa, 02 Februari 2010

Konduktor

Konduktor dan Isolator
Tidak semua zat dapat menghantarkan listrik dengan baik. Berdasarkan konduktivitasnya terhadap arus listrik, zat dapat dibedakan menjadi konduktor dan isolator. Zat yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebut konduktor. Konduktor banyak memiliki elektron bebas. Contoh konduktor antara lain: tembaga, besi, aluminium, batang arah (karbon), elektrolit dan sebagainya. Zat yang tidak dapat (sukar) menghantarkan arus listrik disebut isolator. Isolator tidak memiliki elektron bebas. Contoh isolator antara lain: karet, plastik, karton, mika, udara, air, minyak, kaca dan sebagainya.
Pada tegangan tinggi, isolator adakalanya bias berfungsi sebagai konduktor. Itu sebabnya mengapa arus listrik dapat berpindah dari awan yang satu ke awan yang lain pada saat terjadi kilat. Pada hal, seperti kita ketahui udara adalah merupakan isolator.
Bahan yang dapat bersifat konduktor namun terkadang berganti sifat menjadi isolator dinamakan bahan semi konduktor. Bahan ini digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan komponen listrik. Contohnya germanium atau silikon.